Aku butuh dirimu
Untuk
dapat berdiri dipuncak
Diperlukan
keyakinan,
Tuk,
dapatkan keyakinan
Diperlukan
kefokusan,
Tuk,
dapat kefokusan
Diperlukan
kenyamanan,
Dan
untuk mendapat kenyamanan
Diperlukan
dirimu
Hanya
dirimu
Duhai,
kasihku!
2013
Malam dan Misterinya
Malam menyimpan misteri
Pada sinar bintang
Pada gelap langit
Pada tidur yang nyenyak
Dalam tidur, aku menjumpai
Mimpi indah dan mimpi buruk
Sinar bintang membuat mimpiku indah
Gelap langit membuat mimpiku buruk
Sinar bintang yang menyelinap
perlahan-lahan
Pada sela-sela mimpiku
Menyampaikan isyarat
Yang belum bisa kuterjemahkan
Seketika
Sedang langit gelap menyerobot
Masuk ke dalam mimpiku
Memberikan buah tangannya
Yang langsung bisa kunikmati
Seketika
2013
Malam Sunyi
Malam yang kulalui
selalu dibungkus sunyi
Pengap dan nyeri sekali rasanya
Hampir tidak tahan aku menahannya
Pernah aku bakar sunyi itu
Pada tiap-tiap malam
Kepul asapnya terus kupandangi
entah menggambarkan apa
Kadang aku lemparkan jauh-jauh
Kepul itu kepada langit hitam
Kadang aku habiskan malam
Menegak Sunyi
Mengakrabi setiap putarannya
Terus saja seperti itu
Tanpa kurasakan nikmatnya kepayang
Sampai muak aku dipermainkan sunyi
Kurobek-robek, kukuliti dan kuludahi
sunyi
Namun, ia tak kunjung mati
Kulemparkannya jauh-jauh
Ia kembali datang
Pada tiap-tiap malam
Pada tiap-tiap ruang
Menjelma bunga bermekaran
Mengantarkan harum semerbak.
Aku tak memahaminya
Sekarang ia menjelma coklat yang
dibungkus pita
Yang mengucapkan padaku “Selamat Malam”
Juga, bercerita sebelum aku tidur
“Tenang, semua ini adalah sementara
sedang Cinta adalah abadi”
Aku tutup telingaku dan
kuselimuti tubuhku
“AKU ADALAH JALANMU” Ia berteriak
Lalu hilang seketika ku tengok kembali
Aku belum mengerti
Masih belum bisa memahaminya
Aku masih muak, dan menjadi kebingungan
Lantas aku pejamkan mata, tidur
Tanpa aku perintahkan, bibirku
tiba-tiba
Tersenyum
2015
SEKARANG, KATA
Sekarang, kata tak lagi bermakna
Kata hanya seonggok hiasan
Tak bermakna!
Sekarang, kata menjelma
Genangan air, yang kotor
Di setiap lubang jalan
Padahal, Kata adalah butir air
Yang dapat melubangi kerasnya batu
Kata adalah aliran air
Yang mengisi tiap-tiap kekosongan dan
kekurangan
Selalu mengalir menuju kerendahan, dan
Bermuara di rohani
2013
Sore itu
Sore itu, hujan turun
Dari simpanan rahmatNya
Membawa sebuah cerita tentang
Kemurnian cinta
Angin yang menemani sang hujan
Menggesekan dirinya pada sekumpulan
Pohon bambu
Menghasilkan suara yang mengalun indah
Tetes air yang turun sore itu
Seakan tetes air matamu
Berupa kecantikan alami darimu
Berbau Khas kasih dirimu
Mungkin, semurni murninya cinta
Adalah air mata
2014
Tentang arah memanah
Apa karena arah panah kita berbeda
Menjadikan kita saling memanah?
Padahal kita memanah dengan busur
Yang sama, bukan?
Bukankah berbedanya
Arah memanah kita
Membuat kita akan mendapatkan
Buruan lebih banyak?
2013
Tentang dirimu
Sejuk wajahmu tak dapat kurasakan
Harum badanmu tak dapat ku nikmati
Tapi, keringatmu menjelma
Tetes hujan
Yang menyuburkan ladangku
Yang mengisi tiap-tiap
Sumur kehidupanku!
2014
Tentang Sahabat
Sahabat, kau tetaplah sahabat
Tak peduli berapa besar
Serangan yang kau tembakan
Apa karena b eberapa kali
Pelatuk pistol
Yang kau hunjamkan itu
Menghilangkan ribuan panah
Persahabatan?
Yang kita arahkan
Kepada kumpulan awan
Yang kelak senja nanti
Akan menghujani ladang kita
Dari panah yang memanjang itu;
Akan menjelma gugusan bintang
Yang akan menghiasi
Busur kita, malam nanti.
Malam nanti! Sahabat!
2013
No comments:
Post a Comment